
Despicable Me (2010)
Directed by Pierre Coffin, Chris Renaud, Sergio Pablos Produced by John Cohen, Janet Healy, Chris Meledandri Written by Ken Daurio, Cinco Paul Starring
Steve Carell, Jason Segel, Russell Brand, Julie Andrews, Will Arnett,
Kristen Wiig, Miranda Cosgrove, Dana Gaier, Elsie Fisher, Jack McBrayer,
Mindy Kaling Music by Heitor Pereira, Pharrell Williams Editing by Gregory Perler, Pam Ziegenhagen Studio Illumination Entertainment Distributed by Universal Pictures Running time 95 minutes Country United States Language English.
Universal Pictures, melalui Illumination Entertainment, akhirnya ikut serta dalam persaingan untuk perilisan film-film animasi Hollywood. Sedikit tertinggal dari rumah-rumah produksi lainnya, namun melalui Despicable Me — yang memanfaatkan dengan tepat penggunaan teknologi 3D seperti halnya How to Train Your Dragon beberapa waktu yang lalu — Universal Pictures sepertinya akan mampu membuktikan bahwa mereka berada di posisi yang tidak terlalu jauh dari para pesaingnya.
Universal Pictures, melalui Illumination Entertainment, akhirnya ikut serta dalam persaingan untuk perilisan film-film animasi Hollywood. Sedikit tertinggal dari rumah-rumah produksi lainnya, namun melalui Despicable Me — yang memanfaatkan dengan tepat penggunaan teknologi 3D seperti halnya How to Train Your Dragon beberapa waktu yang lalu — Universal Pictures sepertinya akan mampu membuktikan bahwa mereka berada di posisi yang tidak terlalu jauh dari para pesaingnya.
Despicable Me sendiri memusatkan
perhatian kisahnya pada karakter Gru (Steve Carell), seorang pria
penyendiri yang menganggap dirinya sebagai seorang penjahat paling hebat
di dunia. Hal itu tiba-tiba berubah ketika ia mengetahui kalau seorang
penjahat lain berhasil melakukan kejahatan terbesar di dunia: mencuri
piramid Giza di Mesir. Gru, bersama minion, sekelompok kaki tangannya
yang berukuran mini, dan asistennya, Dr Nefario (Russell Brand),
kemudian bersiap untuk merancang sebuah bentuk kejahatan yang akan
kembali menempatkannya di posisi teratas: mencuri bulan.
Untuk melaksanakan rencana tersebut, yang
dibutuhkan Gru hanyalah sebuah alat pengecil yang saat ini dikuasai
oleh Vector (Jason Segel), penjahat baru yang ternyata merupakan
penjahat yang berhasil mencuri piramid Giza. Kebingungan untuk mencari
jalan memasuki markas besar Vector, Gru kemudian memanfaatkan keluguan
tiga gadis yatim piatu, Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Gaier) dan
Agnes (Elsie Fisher), untuk melakukannya.
Keberadaan tiga gadis kecil tersebut
tanpa disangka-sangka memberikan pengaruh lain pada kehidupan Gru. Gru
yang selama ini hidup menyendiri kini harus mulai membiasakan dirinya
dengan kehadiran tiga gadis tersebut, yang malah mulai menganggap
kehadiran Gru sebagai seorang sosok ayah bagi mereka. Tentu saja Gru
pada awalnya membenci pemikiran tersebut, namun secara perlahan, Gru
mulai merasa bahwa kehidupannya menjadi lebih menyenangkan dengan
kehadiran Margo, Edith dan Agnes.
Tentu, Universal Pictures bukanlah Disney
ataupun Pixar yang selalu berhasil dalam memberikan porsi yang tepat
antara sebuah tayangan yang menghibur dengan tayangan yang dapat
menyentuh penontonnya. Hal itu dapat dirasakan dalam naskah cerita Despicable Me yang sangat
terlihat masih berusaha untuk memberikan porsi yang pas agar film ini
tidak terlalu dominan sebagai sebuah tayangan yang hanya dapat dinikmati
oleh sekelompok penonton saja.
Bagian terlemah film ini berada pada
bagian awal film, dimana karakter Gru dikenalkan kepada para
penontonnya. Gru, yang digambarkan sebagai seorang penjahat dan
penyendiri, harus diakui bukanlah seorang karakter yang dapat dengan
mudah untuk disukai. Akibatnya, bagian pengenalan terhadap Gru yang
diletakkan di bagian awal film dan dalam durasi yang tidak singkat
menjadi bagian yang sama kurang menariknya dengan kepribadian Gru.
Untungnya, Despicable Me perlahan-lahan mulai beranjak dengan mengenalkan banyak karakter yang membuat cerita film ini lebih berwarna.
Kehadiran trio gadis cilik, Margo, Edith
dan Agnes adalah bagian terbaik film ini. Bahkan ketika ketiga karakter
ini masih diceritakan belum bertemu dengan karakter Gru, bagian kisah
mereka menjadi sebuah bagian kisah drama yang cukup menarik dan
menyentuh akibat karakterisasi yang tepat. Ditambah dengan kehadiran
para minions yang setia menghibur di sela-sela film ini, barulah
karakter Gru seperti menemukan pendamping yang tepat dan perlahan mulai
berubah menjadi seorang karakter yang dapat dimengerti dan mudah untuk
disukai.
Naskah cerita yang tidak menawarkan
sesuatu yang baru, dan kurang tergali dengan baik di beberapa bagian,
untungnya dapat ditutupi dengan penampilan para pengisi suaranya yang
dapat menghidupkan setiap karakter yang ada di film ini. Steve Carell,
yang mengisisuarakan karakter Gru, adalah yang mendapatkan kredit utama
untuk film ini. Lewat suara Carell, penonton mampu mengikuti perubahan
karakter Gru yang berubah seiring dengan berjalannya film. Selain
Carell, sepertinya tidak ada pengisi suara lain yang dominan. Namun
nama-nama seperti Miranda Cosgrove, Will Arnett, Jason Segel, Kristen
Wiig dan Russell Brand berhasil membawakan suasana yang menyegarkan di
sepanjang film.
Penggunaan teknologi 3D pada film ini
dapat dikatakan berhasil pada beberapa bagian. Walaupun tidak terasa
dominan, dan tidak seberhasil How to Train Your Dragon, namun bagian-bagian dimana teknologi 3D tersebut bekerja dengan sangat baik — bagian rollercoaster dan perjalanan ke luar angkasa — mampu memberikan momen-momen tersendiri di dalam penceritaan Despicable Me.
Kalau ingin menilai Despicable Me
secara keseluruhan, para pembuat film ini sepertinya masih terlalu
terfokus dalam menghasilkan gambar-gambar yang dapat memanfaatkan
teknologi 3D yang digunakan film ini secara maksimal. Usaha ini
sebenarnya cukup berhasil, namun sayangnya, di lain pihak, naskah Despicable Me
sepertinya terlalu biasa untuk mendapatkan perlakuan yang sangat
istimewa tersebut. Untunglah karakter-karakter di film ini diciptakan
cukup berwarna dan mampu mengisi kekurangan satu sama lain. Sebagai
usaha pertama Universal Pictures, Despicable Me cukup ampuh untuk mengancam keberadaan DreamWorks sebagai pesaing utama Disney/Pixar.
Trailer:
Trailer:
No comments:
Post a Comment